Saat memberi materi kuliah pra pasca beberapa waktu lalu, rada heran juga begitu mengetahui sebagian besar peserta ternyata masih belum memahami model data sebagai tools perancangan basis data. Banyak yang masih punya pemahaman bahwa perancangan basis data hanya berurusan dengan Entity-Relationship Diagram (ERD) dan normalisasi saja.
Menurut saya, pendapat diatas perlu dikoreksi walaupun tidak sepenuhnya salah. Mengapa? Karena dalam konteks perancangan basis data, ERD dan normalisasi adalah 2 hal yang berbeda. Mari kita urai satu persatu.
ERD adalah diagram untuk menggambarkan model data Entity-Relationship (ER). Model ini digunakan untuk mendeskripsikan basis data di level konseptual. Artinya, basis data yang akan dibangun kita coba ungkapkan dalam bentuk entitas-entitas data berikut hubungan keterkaitan diantaranya. Dengan demikian, kita dapat membayangkan data apa saja yang nanti akan disimpan dalam basis data.
Sementara normalisasi adalah proses dekomposisi skema atau tabel relasi, karena skema atau tabel tersebut masih mengandung anomali. Skema atau tabel relasi adalah notasi untuk menggambarkan model logis basis data. Model ini digunakan untuk mendeskripsikan basis data sehingga susunan dan keterkaitan antar datanya dapat kita lihat secara logis.
Jadi berdasarkan penjelasan diatas, kita bisa buat klasifikasi sebagai berikut:
- Model data: model ER, model relasi
- Diagram/notasi: ERD, skema/tabel relasi
- Tahap perancangan: perancangan model konseptual, perancangan model logis, normalisasi
Nah, selanjutnya kita hanya tinggal menempatkan model data, diagram/notasi, maupun tahap perancangan berikutnya ke konteks yang tepat sesuai pendekatan perancangan yang dipilih.
Bagaimana menurut pembaca?
salam sukses buat Bapa, setelah saya mencari beberapa referensi tentang dunia informatika ternyata saya ketemu dengan blog Bapak, Alhdlillah. Saya menemukan area pencerahan ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya rasakan ini menjadi khasanah ilmu yang luas karena kita dapat sharing bersama.
ada yang cukup menarik dari deskripsi kalimat yang bapak utarakan :
“Saat memberi materi kuliah pra pasca beberapa waktu lalu, rada heran juga begitu mengetahui sebagian besar peserta ternyata masih belum memahami model data sebagai tools perancangan basis data. Banyak yang masih punya pemahaman bahwa perancangan basis data hanya berurusan dengan Entity-Relationship Diagram (ERD) dan normalisasi saja.”
Kalau saya cermati realitas yang ada dalam dunia pendidikan kita, terutama untuk level pasca sarjana, seringkali kita temukan bahwa para mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tidak liniear dengan background pendidikan sebelumnya. Ini bukan merupakan keniscayaan, mungkin yang paling tepat kita katakan “dinamika sosial” terhadap cara pandang terhadap pendidikan. Suatu kenyataan yang Bapak temukan mengenai persfektif yang berbeda terhadap domain masalah tertentu itu mungkin dipandang dari sisi yang berbeda. ada yang menggunakan cara pandang dimulai dari pemahaman terhadap sistem fisik menuju sistem konseptual (bottom up) ada pula yang sebaliknya (top down) perspective jika nilai acunya adalah piramida manajemen.
Fokus pada model data dan perancangan basis data yang telah diutarakan diatas saya mencoba menambah sedikit tentang model data sebagai berikut :
Yang dimaksud dengan model data adalah sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data, semantic data & konsistensi konstrain.
Bermacam-macam model data terbagi dalam tiga kelompok besar yaitu :
Object-based logical models, record-based logical models, & physical models
Object-based logical Models
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
– Entity-relationship model
– Object-oriented model
– Semantic data model
– Functional data model
smoga bermanfaat. terima kasih.
Assalam.
Pak boleh minta tolong ….. ajari saya
1. Management resiko pada analisis fundamental.
2. Data warehouse n tetek bengek nya.
ass…
Pak saya cari definisi dan arti dari Functional data model, mohon info na
terima kasih