Setiap setelah UTS saya selalu melakukan review terhadap materi kuliah yang saya sampaikan. Salah satu tujuannya adalah untuk mengingatkan mahasiswa supaya memahami kembali materi yang sudah dan akan disampaikan. Dengan demikian diharapkan mahasiswa bisa melakukan evaluasi diri terhadap pencapaian kompetensinya.
Review yang saya lakukan biasanya mengenai substansi dari mata kuliah. Sebagai contoh, untuk mata kuliah Pemrograman Berorientasi Objek atau Object-oriented Programming (OOP):
Pemahaman tentang OOP
OOP adalah teknik untuk membuat program objek, yaitu program yang tersusun dari kelas dan objek yang saling berhubungan. Hubungan antar kelas/objek ini dapat dilihat baik saat program ditulis maupun saat program dieksekusi.
Karena OOP merupakan teknik pembuatan program, maka ada pendekatan yang digunakan. Ada aturan yang harus diikuti saat menyusun programnya, dan ada tools yang digunakan untuk menuliskan programnya.
Belajar OOP
Belajar OOP adalah belajar pemrograman, oleh karena itu ruang lingkup pembahasannya mencakup:
- Belajar ide atau pendekatan yang menjadi konsep dasar OOP.
- Belajar bagaimana menerapkan konsep dasar itu menjadi berbagai bentuk OOP.
- Belajar bahasa pemrograman yang akan digunakan untuk membuat berbagai bentuk OOP, seperti struktur program, sintaks penulisan, atau mekanisme eksekusi program.
- Belajar menggunakan tools bahasa pemrograman untuk menulis program, kompilasi, dan eksekusi.
- Belajar menemukan dan mengartikan kesalahan program, dan memperbaikinya.
- Belajar bagaimana mengimplementasi 1 s.d. 5 untuk membuat sebuah aplikasi yang utuh.
Peta Materi OOP
Mengacu pada ruang lingkup belajar OOP diatas, peta materi OOP bisa seperti ini:
(Klik disini untuk melihat gambar yang lebih besar)
Supaya semua materi dapat tersampaikan, ada strategi pembelajaran dan prioritas materi yang harus dirancang. Mana yang harus disampaikan di kelas, di laboratorium, saat asistensi, atau yang harus dipelajari dan dikerjakan sendiri oleh mahasiswa.
Semoga bermanfaat!