Perangkat lunak dibuat supaya bisa digunakan oleh pemakai untuk membantu menyelesaikan masalah/pekerjaannya. Oleh karena itu, hal pertama yang harus dilakukan saat membuat perangkat lunak adalah memahami masalah/pekerjaan yang akan dibantu penyelesaiannya tersebut.
The first step in solving any problem is to understand it. We often propose solutions to problems that we do not understand and then are surprised when the solutions fail to have the anticipated effect.
Perangkat lunak digunakan oleh pemakai di lingkungan operasional dengan teknologi tertentu sebagai bagian dari sistem yang lebih besar. Oleh karena itu, hal kedua yang harus dilakukan saat membuat perangkat lunak adalah memahami lingkungan operasional, teknologi dan sistem yang menjadi tempat dimana perangkat lunak digunakan.
Perangkat lunak yang dibuat harus memenuhi apa yang diinginkan oleh pemakai (bukan yang diinginkan developer), ekonomis (memberikan keuntungan bagi developer), dan andal (dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama). Oleh karena itu, hal ketiga yang harus dilakukan saat membuat perangkat lunak adalah menerapkan konsep, prinsip atau best practices rekayasa perangkat lunak.
Ada yang mau menambahkan?
itulah pak hebatnya orang Informatika, kita mesti atau dituntut menjadi orang yang super pintar karena itu tadi –memahami lingkungan operasional, teknologi dan sistem yang menjadi tempat dimana perangkat lunak digunakan– karena tidak jarang lingkungan tersebut lingkungan yang benar-benar baru bagi kita seperti ketika kita harus mebuat software perpajakan, tentu kita harus mengerti donk sistem pajak. maka berbangga lah kita menjadi masyarakat informatika
mohon bimbingannya ya pak
namun ironisnya, baik di dunia, maupun di negara kita, cerita kegagalan dalam pengembangan perangkat lunak > daripada cerita keberhasilan perangkat lunak, hal ini memang bisa dimaklumi mengingat perangkat lunak merupakan salah satu sistem terkompleks yang pernah dibuat oleh manusia
(Bambang Hariyanto, 2004 “Rekayasa Sistem Berorientasi Objek)